29 April 2009

Jom Melancong !

Akhir pekan kemarin kami melancong ke Melaka. Kebetulan keluarga dari Bandung datang ke Johor. Subhanallah....ternyata lebih panas dari Johor dan Jogja. Kata mamah sih kayak di Padang Arafah. O iya, Bang Halim telah berbaik hati meminjamkan Nokia 5800nya sebagai GPS. Thanks Bang. May Allah bless you & your family.

Mbak 5800 ini rada ngaco. Masa masih di Tampoi, Johor Si Mbak ini udah bingung. Harusnya pas ketemu Jl. Tampoi kita belok kiri, kata si Mbak malah belok kanan. Kami nurut aja. Eh gak tahunya kita disuruh u-turn. Wue he he....alhasil kami lewat Damansara Aliff aja.....si Mbak jadi bingung deh...."We're calculating...."

Alhamdulillah kami juga bawa kartu Celcom buat lihat map lewat Google Map. Jaga-jaga aja klo Si Mbak mulai ngaco. Johor-Melaka tuh 300-an km, di Lebuhraya Utara-Selatan maksimum kecepatannya 110 km/jam, jadi waktu tempuhnya kurleb 3 jam. Fisika banget....

Di Melaka ini banyak tempat wisata. Keluar dari lebuhraya ke Toll Plaza Ayer Keroh, sebelah kiri sudah berjejer objek wisata : Malacca Butterfly & Reptile Sanctuary, Taman Budaya Negeri Melaka, Museum Lebah Sedunia, Taman Mini ASEAN & Taman Mini Malaysia, Zoo Melaka, dan Dataran Sejarah. Sementara di sebelah kanan : Hutan Rekreasi Ayer Keroh, Musium Orang Asli, dan Taman Buaya Melaka.

Kami hanya ke Taman Mini ASEAN & Malaysia, ke Eye On Melaka, dan Eye On Malaysia. Taman Mini ini seperti hutan yg 'ditanami' rumah-rumah adat. Rumah adat Malaysia yg terbesar di taman ini adalah rumah Serawak. Di taman ini juga ada cottage-nya. Ada jembatan gantungnya juga. Tapi sayang pas kemarin itu gak ada angin, jadi terasa panas walaupun di bawah pohon rindang.




Di sini juga ada kedai souvenirnya, sekitar 10 kedai. Barang yg dijual belum pernah saya temukan di JB. JB memang minim oleh-oleh. Kalo mo mudik pun bingung cari oleh-oleh. Gak ada sesuatu yg khas....masa mau bawa kuda kepang icon-nya Johor? Di Jawa juga banyak. Kalo ada oleh-oleh pun, pasti nguras kocek harganya.

Selesai dari Taman Mini, kami meluncur ke Eye On Malaysia. Si Mbak ternyata ngaco lagi, masa lewat jalan tikus? Alhasil kami sampai ke tempatnya. Tapi betapa kecewanya kami setelah lihat Ferris Wheel-nya kok kecil, gak seperti bayangan kami. Padahal benar letaknya, di dekat Sungai Melaka. Lebih kecewa lagi, tempatnya tutup....seperti lg perbaikan. Akhirnya kami gak jadi turun dari mobil.

Niatnya sih mau cari masjid, tapi di tengah jalan....kami melihat Ferris Wheel yg besar dan tinggi. Ternyata oh ternyata, Ferris Wheel yg tadi itu Eye On Melaka. Sedangkan yg besar ini Eye On Malaysia yg baru beberapa bulan dipindahkan dari KL.

Panas banget di sini, soalnya di dekat Sungai Melaka sekaligus tepi laut. Dari sini terlihat kapal-kapal besar, mungkin dekat dengan pelabuhan. Air wudhu di sini terasa panas.

Kami gak jadi naik Ferris Wheel karena harganya gak tanggung-tanggung, RM20.00/person. Dan mungkin naik ini bagusnya di malam hari. O iya, di sepanjang Sungai Melaka ini banyak objek wisata : Eye On Malacca, Pirate Ship, Tramboline Bungee (ketiga-tiganya ada dalam satu kawasan : Melaka River Pirate Park) , Eye On Malaysia, Menara Taming Sari.




Artikel Yang Berhubungan




Eits....jangan ditutup dulu, jangan lupa tinggalkan komentar Anda.

0 comments: