Masyarakat Indonesia lebih mengenal penyakit ini dengan "Flu Singapura". Istilah ini di dunia kedokteran sebenarnya tidak ada. Disebut flu karena gejalanya mirip dengan flu. Kenapa Singapura? Karena penyakit ini pernah menyerang Singapura dan menelan korban yang tidak sedikit.
Baru-baru ini media Singapura juga membahas penyakit ini karena sedang mewabah. Bahkan beberapa sekolah diliburkan 10 hari karena ada muridnya yang terserang penyakit ini.
Kementrian Kesehatan Singapura melaporkan ada 1.245 kasus pada pertengahan April ini. Dalam setahun ini bahkan telah dilaporkan 7.500 kasus dan 19% nya dinyatakan positif terjangkit Enterovirus-71 (EV71).
PENYEBAB
HFMD adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus RNA. Penyebab HFMD yang paling sering pada pasien rawat jalan adalah Coxsackie A16, sedangkan yang sering memerlukan perawatan karena keadaannya lebih berat atau ada komplikasi sampai meninggal adalah Enterovirus 71 (EV71).
- Penyakit ini sering mewabah pada musim panas.
- Sering menyerang daerah padat penduduk yang sanitasinya kurang baik.
- Menyerang anak di bawah usia 10 tahun.
- Penularan melalui jalur pencernaan, pernafasan, air liur, ingus, tinja, cairan pada gelembung-gelembung kulit, kontak tidak langsung melalui barang ( handuk, baju, peralatan makanan, dan mainan.
- Bisa "dibawa" oleh lalat dan kecoa.
- Masa inkubasi 2 – 5 hari.
- Sembuh sendiri dalam 10 hari.
GEJALA
- Demam 2-3 hari.
- Bercak-bercak merah seperti cacar di mulut, lidah, telapak tangan dan kaki.
- Hilang nafsu makan.
- Sakit leher ( faringitis ).
- Pilek.
- Nyeri / sukar saat menelan.
Gejala berat :- Demam lebih dari 39 C dan tidak turun-turun.
- Nadi berdetak cepat.
- Napas cepat dan sesak.
- Muntah, diare.
- Lemas, mengantuk terus.
- Kejang.
- Keringat dingin.
- Tidak tahan cahaya / sinar.
- Perut tegang.
- Gangguan kesadaran.
Komplikasi penyakit :- Meningitis ( radang selaput otak ) yang aseptik.
- Ensefalitis ( radang otak ).
- Myocarditis ( Coxsackie Virus Carditis ) atau pericarditis.
- Acute Flaccid Paralysis / Lumpuh Layuh Akut.
PENGOBATAN
- Istirahat yang cukup.
- Antiseptik di daerah mulut.
- Analgesik ( parasetamol ).
- Cairan yang banyak.
- Gizi yang bagus.
PENCEGAHAN
- Menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
- Sering cuci tangan.
- Desinfeksi peralatan makanan, mainan, handuk yang memungkinkan terkontaminasi.
- Meningkatkan daya tahan tubuh.
*dikutip dari berbagai sumber
Eits....jangan ditutup dulu, jangan lupa tinggalkan komentar Anda.
0 comments:
Post a Comment